News
News tagged with UI Art War
Tentara Merah yang berjuang dalam UI Art War (UIAW) 2016 kembali menorehkan prestasi. Kali ini, kontingen FHUI sukses mempertahankan posisi Juara Umum II UIAW. Hasil gemilang ini tidak lepas dari perjuangan para seniman hukum untuk mengharumkan nama almamater. Tercatat, hampir di semua cabang yang dilombakan, FHUI mampu meraih posisi tiga besar. Adapun Juara Umum I diperoleh FISIP, sementara Juara Umum III diperoleh Fakultas Psikologi.
Pada cabang fotografi contohnya. Kontingen FHUI yang diwakili Jonathan Hans (FHUI 2015) berhasil menyambar juara I. Hasil jepretannya yang diberi judul “Run In Peace” berhasil menaklukan hati para juri dan para pecinta fotografi. Bahkan, hasil fotonya ini merupakan hasil yang “ditunggu-tunggu” oleh para juri karena selain mampu menyesuaikan dengan tema fotografi tahun ini, yaitu “Inner Calm”, teknik fotografi yang diaplikasikan oleh Hans bisa dikatakan sangat baik.
Di cabang Film walaupun belum berhasil meraih juara pertama, kontingen FHUI tetap masuk lima besar dengan menjadi juara IV. Selain meraih juara IV, film FHUI juga mendapat penghargaan dalam kategori “Penata Artistik Terbaik”. Prestasi gemilang lainnya juga diperoleh pada cabang Band Competition dimana FHUI meraih juara I, “Keyboardist Terbaik”, atas nama Dio Putra Ilham (FHUI 2015) dan Gabriela Diyanty (FHUI 2016), serta “Drummer Terbaik” atas nama Matheus Siagian (FHUI 2015). Bagi Matt, sapaan Mattheus, gelar ini menjadi gelar Drummer Terbaik kedua kalinya setelah tahun lalu ia juga sukses mendapatkan gelar tersebut. Di cabang Vocal Group, Kontingen FHUI juga berhasil meraih juara I, sementara pada cabang Solo Vocal, Kontingen FHUI yang diwakili Naomi Barus (FHUI 2016) dan Marlin Agustina (FHUI 2013) mampu meraih juara II.
Selain cabang-cabang diatas, tahun ini UIAW “kedatangan” empat cabang baru yaitu Monolog, komik strip, cerpen, dan poster. Sayangnya, keempat cabang baru tersebut belum memengaruhi perolehan poin penentuan juara umum karena masih dalam masa percobaan. Padahal, FHUI berhasil meraih juara II Komik Strip yang diwakili Emmanuel Adi (FHUI 2014), juara III Poster, dan Juara II Monolog. Bahkan, penghargaan “Naskah Terbaik” di cabang Monolog juga berhasil diraih FHUI.
“Bagi gue, menjadi juara di suatu perlombaan seni itu merupakan bonus, karena seperti yang kita tahu, seni itu sangat subjektif dan nggak pasti, tergantung selera masing-masing,” tutur Ghafardan Fikrana, Kepala Departemen Seni & Budaya BEM FHUI 2016. Ghafardan merasa bahwa setiap seniman FHUI sudah menampilkan level tertinggi dari karya mereka masing-masing.
“Melihat mereka bahagia saat memperjuangkan karya mereka itu artinya tujuan dari Departemen Seni Budaya sudah tercapai, dan gue rasa supporter FH dan para penonton kemarin setuju kalau seniman-seniman hukum kita sudah menampilkan yang terbaik,” sambungnya.
Ya, setiap hasil pasti tercermin dari pelaksanaannya, kan? Begitu juga hasil yang didapat kontingen FH dari UIAW tahun ini. Selamat atas keberhasilannya dalam UIAW tahun ini! Semoga ke depannya bisa lebih baik lagi!
KAMI TAKKAN BIKIN MALU! FHUI NOMOR SATU!
(Fakharsyah Hanif Sugiyartomo)