admin on October 29, 2016

Bahaya mengintai di mana saja dan kapan saja. Oleh karena itu, sudah saatnya kita lebih meningkatkan kewaspadaan terhadap keselamatan diri, terutama bagi kalian yang sering pulang malam. 

Tadi malam, yakni tanggal 28 Oktober 2016, telah terjadi  percobaan penjambretan yang menimpa seorang mahasiswi FHUI 2016 program paralel bernama Ainunnisa Rezky Asokawati. Peristiwa tersebut terjadi di Barel, tepatnya di jalan setapak  berpagar kuning di belakang shelter bis kuning FH,  yang merupakan jalan pintas yang kerap dilewati mahasiswa sehari-hari untuk menuju kosan atau apartemen.

Kejadian bermula ketika Ainunnisa atau yang biasa dipanggil Ica baru saja pulang setelah mengikuti aksi demo yang dilakukan di Jakarta pada siang harinya. Sekitar pukul 22.30 WIB, korban sedang berjalan pulang menuju kosan di Barel dengan menggendong tas ransel dan memeluk sebuah kantong bawaan yang berisi jaket kuning.

Saat melewati pagar kuning dekat dengan rel kereta, korban yang berjalan sendirian tiba-tiba dibekap dari belakang oleh pelaku. Tak hanya itu, pelaku juga mendorong korban hingga jatuh ke tanah. 

"Karena sekapan awal pelan dan lemah dan posisinya dia meluk aku dari belakang, aku sempat mikir kalo dia temenku. Cuma bener-bener syok pas dia ngejatohin aku ke paving block dengan keras dan nyekap mulutku lebih kenceng," ungkap Ica. "Panik dan kaget jadi satu." 

Sontak, korban yang masih dapat melawan lantas memberontak sambil berteriak minta tolong. Untunglah di sekitar tempat kejadian masih ada supir gojek dan (petugas keamanan FH) Pak Vikris Biantoro yang hendak menutup gerbang, yang kemudian mendengar suara teriakan korban dan segera menuju TKP dan memberikan pertolongan.

Mendengar adanya teriakan dari arah lain, pelaku kaget dan seketika melarikan diri ke arah rel kereta. Meski sempat mengelabui dengan berpura-pura jalan seperti biasa agar tak dicurigai, sial baginya, ia berhasil ditangkap di tempat kejadian oleh supir gojek dan petugas kemanan FH yang mengejarnya. Penangkapan tersebut juga melibatkan 3 petugas PJKA yang kebetulan sedang melakulan kontrol rel serta petugas UPTPLK yang sedang melakukan patroli di sekitar lokasi. Pelaku yang tertangkap kemudian digiring  ke gedung merah (PLK) guna pemeriksaan lebih lanjut dan kemudia diserahkan ke Polsek Beji. Akibat kejadian tersebut, korban mengalami luka memar di kepala dan lecet di tangan yang disebabkan oleh perlawanan saat pelaku membekapnya dari belakang. Selain itu, korban juga kemudian dibawa ke gedung merah untuk dimintai keterangan terkait kejadian tersebut sebelum dijemput orang tuanya pukul 02.00 dini hari tadi 

Pelaku diketahui berinisial RS yang merupakan  tunawisma yang kerap berada di lokasi pada malam hari. Diduga ia memang mengincar orang-orang  yang melintas di pagar kuning barel yang diketahui minim penerangan. Ketika melihat korban yang sedang berjalan sendirian, ia segera mengambil kesempatan untuk menjambret korban dengan melancarkan aksinya. Atas perbuatannya, pelaku yang masih berusia 18 tahun  tersebut kemudian dilaporkan oleh korban ke Polsek Beji untuk diproses. Ia diancam dengan pasal 363 KUHP juncto pasal 53 KUHP mengenai percobaan pencurian.

Terkait peristiwa tersebut, korban memberi saran bagi mahasiswa yang kerap pulang malam agar kejadian demikian tak terulang lagi. "Saran aku sih lebih baik hubungi PLK kalo memang mau pulang sendirian. PLK buka layanan baru untuk nganter anak-anak yg takut pulang malem sendiri. Insya Allah dianter sampe tempat dengan selamat," tutur Ica.

Ica juga menambahkan agar selalu waspada ketika berjalan di malam hari. "Pertama sih dari si orang itu dulu. Jangan main HP atau nunjukin barang berharga waktu jalan ataupun di tempat umum. Sebisa mungkin jangan. Terus kalau memang terpaksa pulang malem, usahaka lewat jalur ramai atau kalau perlu minta tolong ditemani PLK,"

Apabila kejadian serupa terjadi, Ica juga meningatkan agar korban berani memberontak. "Sama selalu aware sama situasi sekitar. Aku kemarin pas berontak langsung inget ada abang gojek di depan FH. Hal-hal kecil seperti itu bisa jadi penyelamat pas kita minta pertolongan."

Ia berharap kasus ini ditindak sampai selesai agar pelaku jera dan tak mengulangi perbuatannya. Ica juga berharap agar penerangan di sekitar area Barel ditingkatkan guna meningkatkan keamanan serta mengurangi kerawanan di lokasi, mengingat jalan tersebut kerap dilewati mahasiwa yang pulang malam. 

Untuk kalian yang sering pulang larut malam dan terpaksa sendirian, ada baiknya jika minta ditemani oleh PLK. Kalian bisa menghubungi ke nomor 021-7875602 agar petugas PLK bisa menemani kalian sampai tujuan dengan selamat.

Utamakan keselamatan selalu ya!

(Haura Klarisa Tiffany)

Leave a Comment

Fields with * are required.

Profile

Badan Otonom Pers, Fotografi, Film dan Musik Mahasiswa (PERFILMA) adalah organisasi di FHUI yang mengasah kemampuan pers, fotografi, film dan musik di lingkup kampus khususnya lingkup FHUI. Tujuan dari PERFILMA adalah menjadi sarana untuk mengembangkan kreativitas dan juga menambah pengetahuan di bidangnya.

Read More....

Events

Links

Home
Login

Twitter